بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْمِ
CARA MEMBUAT SETAN MUNTAH
Lupa Membaca Bismillah Di Awal Makan
Membaca Bismillah di awal makan adalah perintah Rasul ﷺ. Dari ‘Umar bin Abi Salamah, ia berkata, “Waktu aku masih kecil dan berada di bawah asuhan Rasulullah ﷺ, tanganku bersileweran di nampan saat makan. Maka Rasulullah ﷺ bersabda:
« يَا غُلاَمُ سَمِّ اللَّهَ ، وَكُلْ بِيَمِينِكَ وَكُلْ مِمَّا يَلِيكَ » . فَمَا زَالَتْ تِلْكَ طِعْمَتِى بَعْدُ
“Wahai Ghulam, bacalah “Bismillah.” Makanlah dengan tangan kananmu, dan makanlah makanan yang ada di hadapanmu.” Maka seperti itulah gaya makanku setelah itu. [HR. Bukhari no. 5376 dan Muslim no. 2022]
Bagaimana Jika Lupa Membaca Bismillah di Awal Makan?
Imam Nawawi rahimahullah berkata:
“Jika seseorang meninggalkan membaca “Bismillah” di awal karena sengaja, lupa, dipaksa, tidak mampu mengucapkannya karena suatu alasan, lalu ia bisa mengucapkan di tengah-tengah makannya, maka ia dianjurkan mengucapkan “Bismillaah awwalahu wa aakhirohu” [Al Adzkar, hal. 427, terbitan Dar Ibnu Khuzaimah]
Dari Umayyah bin Mihshon -seorang sahabat Nabi ﷺ-, ia berkata:
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- جَالِسًا وَرَجُلٌ يَأْكُلُ فَلَمْ يُسَمِّ حَتَّى لَمْ يَبْقَ مِنْ طَعَامِهِ إِلاَّ لُقْمَةٌ فَلَمَّا رَفَعَهَا إِلَى فِيهِ قَالَ بِسْمِ اللَّهِ أَوَّلَهُ وَآخِرَهُ فَضَحِكَ النَّبِىُّ -صلى الله عليه وسلم- ثُمَّ قَالَ « مَا زَالَ الشَّيْطَانُ يَأْكُلُ مَعَهُ فَلَمَّا ذَكَرَ اسْمَ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ اسْتَقَاءَ مَا فِى بَطْنِهِ »
“Rasulullah ﷺ pernah duduk dan saat itu ada seseorang yang makan tanpa membaca Bismillah hingga makanannya tersisa satu suapan. Ketika ia mengangkat suapan tersebut ke mulutnya, ia mengucapkan: “Bismillah awwalahu wa akhirohu (dengan nama Allah pada awal dan akhirnya).” Nabi ﷺ pun tertawa dan beliau ﷺ bersabda: “Setan terus makan bersamanya hingga ketika ia menyebut nama Allah (Bismillah), setan memuntahkan apa yang ada di perutnya.” [HR. Abu Daud no. 3768, Ahmad 4: 336 dan An Nasai dalam Al Kubro 10113. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadis ini hasan. Al Hakim menshahihkan hadis ini dan disetujui oleh Adz Dzahabi. Al Mutsanna bin ‘Abdurrahman mengatakan hadis ini hasan dan memiliki berbagai penguat. Lihat Majma’ Az Zawaid, 5: 22]
Hadis terakhir di atas menunjukkan, bahwa setan itu berserikat pada makanan yang TIDAK disebut nama Allah (membaca: Bismillah) saat dimakan. Lalu jika seseorang mengingat Allah (mengucap Bismillah) di tengah-tengah makan, walau makanan tersisa sedikit, maka diharamkan pada setan apa yang telah dimakan sebelumnya. Juga hadis di atas menunjukkan, bahwa setan bisa muntah. Lihat Bahjatun Nazhirin karya Syaikh Salim bin ‘Ied Al Hilaly, 2: 48.
Hadis-hadis di atas pun jadi dalil, bahwa jika seseorang lupa membaca Bismillah di awal makan dan baru teringat di tengah-tengah makan, maka ucapkanlah “Bismillah awwalahu wa akhirohu” atau “Bismillah fii awwalihi wa aakhirihi“.
Sumber: https://rumaysho.com/3712-lupa-membaca-Bismillah-di-awal-makan.html